SEBAB-SEBAB TIDAK TERKABULNYA DOA
TAJKIYATUNNAFS
“Sebab-sebab Tidak Terkabulnya Doa”
“Kita mengetahui bahwa diri kita sangat lemah. Kita mempunyai kewajiban
untuk berdo’a dan bersandar pada Allah. Jangan kita sandarkan hati pada
manusia. Sandarkan pada Allah saja, karena Allah tidak akan pernah menutup
pintu pada hamba-Nya.”
(Ustadz Asmad dalam Kajian Menenanti Subuh)
Allah
Subhanahuwata’ala akan mengabulkan doa setiap hamba-Nya.
Salah
satu ayat Al-Qur’an yang memerintahkan manusia untuk berdo’a dan Allah
Subhanahuwataala akan mengabulkan doa tersebut Adalah Quran Surat Al Mumin (40)
: 60 yang berbunyi :
“Berdo’alah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina”.
Ibnu
Katsir dalam menafsirkan ayat ini, mengatakan bahwa ayat ini adalah anugerah
untuk manusia dari Allah. Karena Allah meminta manusia untuk berdoa dan
berjanji akan mengabulkannya.
Disebutkan dalam Tafsir Al-Quran Al’zhim karya Ibnu Katsir, Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Hamba yang paling dicintai Allah adalah yang paling banyak meminta kepada-Nya. Hamba yang paling dibenci oleh Allah adalah yang malas meminta kepada-Nya. Dan yang Allah murkai adalah hamba yang tidak mau bedoa kepada Allah”.
Berbeda
dengan manusia yang marah bila selalu dimintai, Allah malah marah kalau tidak
diminta, Penyair mengatakan:
لَا تَــسْــأَلَــنَّ بَـنِـى آدَمَ حَـاجَـةً وَسَلِ الَّذِيْ أَبْوَابُهُ لَا تُـحْجَبُ
اَللهُ يَغْضَبُ إِنْ تَرَكْتَ سُؤَالَهُ وَبَنِى آدَمَ حِيْنَ يُسْأَلُ يَغْضَبُ
Jangan meminta hajat kepada
manusia
Mintalah kepada Tuhan yang pintunya
tidak pernah tertutup
Allah marah bila engkau tidak
meminta kepada-Nya
Manusia apabila diminta ia marah
Keutamaan Berdoa Kepada Allah
Diantara keutamaan berdoa diantaranya:
1. Semakin banyak kita berdo’a, maka Allah semakin
mencintai kita.
2. Berdo’a dapat mendatangkan kecintaan Allah Subhanahuwata’ala, sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda, “Susungguhnya Allah Subhanahuwata’ala menyukai orang-orang yang senantiasa berdo’a”.
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang istiqamah berdoa. Ibnu Qayim berkata bahwa, ”permintaan manusia pada manusia adalah permintaan dari orang yang fakir kepada yang fakir, dan Allah setiap kita meminta pada-Nya, maka ini menambah kemuliaan kita, dan Allah akan meridhai dan mencitai kita. Semakin kita memohon kepada Allah Subhanahuwata’ala kehidupan kita akan semakin mulia. Allah Ridha kepada kita dan Allah Subhanahuwata’ala semakin mencintai kita. Manusia apabila meminta kepada manusia maka kita akan menjadi hina. Dan meraka akan marah kepada kita, dan mereka akan benci kepada kita”.
3. Doa dapat mencegah musibah dan menolak takdir yang
buruk.
Sebagaimana Rasulullah ﷺ bersabda “Tidak akan bertambah umur (seseorang) kecuali
dengan kebaikan, dan tidaklah akan dapat menolak takdir kecuali doa.
Sesungguhnya seseorang akan ditahan rezekinya karena dosa yang dia lakukan.”
(Diriwayatkan Imam Ibnu Majah Nomor 4012
)
Keutamaan doa disini adalah dapat mencegah musibah dan merubah takdir yang buruk. Oleh sebab itu Imam Al-Ghazali berkata bagian dari qada (Ketetapan) Allah Subhanahuwata’ala dapat ditolak dengan do’a.
4.
Do’a dapat
menyelematkan seseorang dari azab yang umum.
Ketika Allah Subhanahuwata’ala ingin memberikan hukuman
kepada orang-orang yang bermaksiat secara umum di suatu negeri maka Allah
subhanahuwata’ala menimpakan musibah
kepada mereka. Tetapi Allah Subhanahuwata’ala berfirman dalam Quran Surat
Al-Anfal : 33
“Tetapi
Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara
mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih)
memohon ampunan.”
Sebab-sebab Tidak Terkabulnya Do’a
Diantara Sebab-sebab
tidak terkabulnya do’a.
1. Makan dan mengenakan pakaian yang haram.
Telah dijelaskan dalam hadist yang Panjang, Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik, tidak menerima amal kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana Dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman-Nya: “Wahai para rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata : “Yaa Robbku, Yaa Rabbku” padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, amaka (jika begitu keadaanya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (HR. Muslim)
Quran Surat Al-Mu’minun : 51,
Artinya: “Hai
rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang
saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Quran surat
Al-Baqarah ayat 172,
Artinya: “Wahai orang-orang yang
beriman, makanlah apa-apa yang baik yang Kami anugerahakan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah jika kamu bernar-benar hanya menyembah kepada-Nya.”
Seperti
kita tahu bahwa waktu yang mustajab untuk berdoa adalah ketika kita sedang
safar.Tetapi dalam hadis ini, walaupun orang ini sedang safar dan memohon kepada Allah Subhanahuwata’ala tetapi
dia makan, minum dari yang haram, maka Allah Subhanahuwata’ala tidak
mengabulkan doanya.
Ini adalah nasehat untuk kita agar kita senantiasa berhati-hati untuk memasukan makanan, minuman, dan pakaian yang kita pakai apakah dari hal-hal yang halal, atau sebaliknya, bukan saja kita tetapi anak-anak kita yang menjadi tanggung jawab kita.
2.
Tergesa-gesa ingin dikabulkan sehingga kita bosan dan tidak lagi
berdo’a.
Dari sifat manusia Ketika menginginkan sesuatu, ia ingin agar do’a
nya cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahuwata’ala. Kalau seandainya tidak
dikabulkan, maka merasa bosan dan tidak mau lagi berdoa kepada Allah Subhanahuwata’ala.
Dan tergesa-gesa ini adalah bagian dari terhalangnya do’a kita. Oleh sebab itu
Rasulullah ﷺ bersabda, “Do’a salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak
tergesa-gesa, (yaitu) orang yang terus berkata “Aku telah berdoa kepada Tuhanku
tetapi Dia tidak mengabulkannya untuk ku”. Dalam Riwayat muslim (disebutkan), “
Doa seorang hamba senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa
atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa”.
Ketika kita berdoa, maka kita harus yakin Allah Subhanahuwata’ala
akan mengabulkan do’a kita pada waktu yang Allah inginkan, bukan pada waktu
yang kita inginkan. Kepada keadaan yang Allah inginkan, bukan pada keadaan yang
kita inginkan. Karena kita adalah manusia yang lemah, sedangkan Allah
Subhanahuwata’ala Maha Mengetahui atas segala sesuatu.
3.
Gemar melakukan maksiat atau hal-hal yang diharamkan oleh Allah
Subhanahuwata’ala.
Dosa yang kita lakukan bisa jadi salah satu penghalang do’a kita,
oleh sebab itu ada sya’ir yang mengatakan, “Kita memohon kepada Allah
Subhanahuwata’ala dalam keadaan sulit, Ketika tidak dalam keaadan sulit
kemudian kita melupakan Allah Subhanahuwata’ala, bagaimana bisa kita mengharap bahwa
do’a kita akan di ijabah, sedangkan kita telah menutupnya dengan dosa dan
maksiat kita.
4.
Meninggalkan kewajiban-kewajiban yang Allah Subhanahuwata’ala
perintahkan.
Diantara kewajiban-kewajiban adalah kewajiban shalat, puasa di bulan Ramadhan, zakat, silaturaahim, berbuat baik kepada kedua orang tua, dsb. Apabila kewajiban ini kita tinggalkan, itu bisa jadi penyebab terhalangnya do’a kita. Sehingga Allah Subhanahuwata’ala tidak mengabulkan do’a kita.
5.
Jika do’a tersebut mengandung dosa atau memutus silaturahim.
Dari ‘Ubaidah bin As-Samit dan Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu
anhuma secara marfu’, “Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah seorang muslim berdo’a kepada
Allah dengan satu do’a, melainkan Allah pasti memberikannya kepadanya, atau
Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia
tidak meminta dosa atau memutuskan silaturahim.” Lalu seseorang berkata, “kalau
begitu, kita perbanyak doa”. Beliau bersabda “ Allah lebih banyak (memberi).
Kalau seandainya kita berdo’a dan tidak ada makna-makna tersebut Allah Subhanahuwata’ala pasti akan memberikan kepada kita dalam tiga hal, bisa jadi Allah mempercepat terkabulkan do’a, atau Allah akan menyimpan sebagai Tabungan kita di akhirat, bisa jadi kita dihindarkan oleh Allah Subhanahuwata’ala dari keburukan.
Kemudian ulama mengatakan bahwa syarat terkabulnya do’a ada 7 :
- Merasa lemah dihadapan Allah
- Di dalamnya ada rasa takut
- Di dalamnya ada harapan
- Di dalamnya ada doa yang terus menerus disampaikan
- Berdo’a dengan khusu
- Ketika kita berdo’a hendaknya kita mendoakan saudara-saudara kita sesame muslim, sehingga do’anya menjadi umum
- Memakan makanan yang halal.
Ada ulama yang
mengatakan juga “Aku memohon dan meminta kepada Allah Subhanahuwata’ala selama
20 tahun hanya karena ada satu kebutuhan, tetapi Allah Subhanahuwata’ala belum
mengijabah do’aku, dan aku tidak pernah putus asa”.
Kemudian, Sofyan
Ats-Sauri berkata, “Meninggalkan junub, meninggalkan maksiat, meninggalkan dosa
adalah bagian dari do’a”.
Salamah bin
Dinar berkata, “Do’a yang paling manjur, do’a yang paling cepat diijabah adalah
do’a orang baik kepada orang baik lainnya”.
Imam Fudhail
bin Iyadh mengatakan, “Kalau seandainya saya memiliki do’a yang mustajab,
tidaklah aku berdo’a kecuali untuk imam (pemimpin negeri) karena Ketika kita mendo’akan
seorang pemimpin dan Allah Subhanahuwatala menunjukan hidayah kepadanya maka
disitu ada kemaslahatan umat dan negara”.
Oleh sebab
itu kita sebagai muslim, banyak mendoakan pemimpin kita.
Imam Nawawi
berkata, “Sangat disunahkan berdoa agar mendapat kebaikan dan keberkahan, yaitu
antara suami dan istri saling mendoakan dengan kebaikan”.
Semoga
Allah Subhanahuwata’ala membimbing kita untuk senantiasa berdo’a kepada Allah,
sehingga kita termasuk orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada
Allah Subhanahuwata’ala.
Daftar Pustaka
Syofiadi, Derry. 2017.
Doa yang paling mustajab ialah. https://www.inilah.com/doa-yang-paling-mustajab-ialah.
6 Maret 2017.
Tuasikal,
Muhammad. 2018. Allah Akan Kabulkan,
Husnudzan Kepada Allah. Allah
Akan Kabulkan, Husnuzhan kepada Allah - Rumaysho.Com. 20 Desember 2018.
Hati, Kesayang. (2023,
Desember 11). Sebab-sebab Tidak Terkabulnya Doa (Video). Youtube. https://www.youtube.com/live/273m8qK-x8Y?si=uHR1OKK7i3PNMUVA.
______
Penulis :
Ilmi Nuraeni
Tanggal : Banjar, 12 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar